Program
PROGRAM PINTAR
Di bidang pendidikan LMI menyajikan program PINTAR yang bertujuan membantu anak-anak dhuafa agar memiliki kesempatan belajar.
* Beasiswa PINTAR
Pemberian bantuan beasiswa dan pembinaan siswa SD. SMP, SMA dengan kategori yatim/ dhufa berprestasi.
* Rumah PINTAR
Sentra pendampingan dan layanan pemberdayaan berupa pemberian keterampilan aplikatif.
* Beasiswa MUTIARA
Pemberian bantuan beasiswa mahasiswa muslimah yatim aktivis pendampingan di masyarakat.
* Sekolah PINTAR
Pengadaan taman bermain dan taman kanak-kanak wahana pembentukan pribadi cerdas dan berakhlak.
* Quranic Kids PINTAR
Bengkel akhlak dengan media bermain, bercerita, dan bereksperimen untuk usia SD.
* Guru PINTAR
Pemberdayaan guru/ ustadz-uztadzah/ relawan yang mempunyai aktivitas sosial dengan melakukan pendampingan atau pembinaan di komunitas marginal.
PROGRAM SEHATi
Di bidang kesehatan LMI menyajikan program SEHATi yang bertujuan membantu para ibu hamil dhuafa agar mendapat layanan persalinan dengan fasilitas pendukung.
* Rumah SEHATi
Sentra pelayanan kesehatan terpadubagi masyarakat dhuafa.
* Klinik SEHATi
Program pelayanan kesehatan terjangkau bagi masyarakat dhuafa.
* Mobil klinik SEHATi
Program pelayanan kesehatan yang bersifat mobile untuk menjangkau daerah-daerah pelosok.
* Bersalin cuma-cuma SEHATi
Layanan bersalin gratis bagi ibu-ibu dhuafa.
* Khitanan massal SEHATi
Program khitan massal bagi anak dhuafa yang dilaksanakan secara rutin.
* Operasi-operasi SEHATi
Program bagi keluarga dhuafa yang tidak mendapatkan layanan kesaehatan dari pemerintah, meliputi layanan operasi gratis seperti katarak, bibir sumbing, dan hernia.
PROGRAM EMAS
Di bidang perekonomian LMI menyajikan program EMAS yang bertujuan untuk membantu usah para kaum dhuafa yang ingin memajukan usahamua dengan fasilitas pendukung.
* Wira’i (Wirausaha Berbasis Religi)
Program bantuan pemodalan dana untuk usaha mikro tanpa jaminan dengan sistem tanggung renteng bersama.
* Bantu DT (Bantu Desa Tertinggal)
Program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas dengan target sasaran masyarakat pedesaan.
* Emas Institute
Sekolah entrepreneurship bagi kaum dhuafa dengan sasaran pemuda jalanan dan pemuda pengangguran.
* Sentra Ternak
Program pemberdayaan peternakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan.
* BBQ (Berbagi Qurban)
Program pemotongan dan distribusi hewan qurban ke daerah bencana, marginal, terpencil, dan rawan gizi.
* Biogas Ternak Gratis
Program energi alternatif hasil fermentasi kotoran organik ternak, dapat digunakan oleh peternak di daerah tertinggal.
PROGRAM SIAGA-SEHATi
Layanan bantuan dan pendampingan bagi korban bencana alam, terutama untuk kaum ibu dan balita, serta korban bencana lainnya secara tuntas dan menyeluruh tanpa memandang jenis kelamin, suku, golongan, dan agama.
* Program penanganan bencana
Memberikan layanan evakuasi korban bencana, layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan makanan sehat dan bergizi bagi ibu dan balita, serta kebutuhan ibu dari pakaian dalam hingga mukena.
* Program pasca bencana
Memberikan layanan penanganan trauma ibu dan anak secara psikis dan aqidah dengan pembekalan melalui pelatihan kemandirian dan pembinaan keagamaan.
PROGRAM DAKWAH & KEMANUSIAAN
* Program Dakwah
Merupakan solusi alternatif terhadap fenomena kemerosotan moral-spiritual di kalangan masyarakat modern melaui pembinaan keagamaan.
* Program Kemanusiaan
Bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dhuafa dan menjadi pembelajaran untuk meningkatkan kepedulian antar sesama dalam bentuk kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai program penunjang keandirian mustahiq.
Visi Misi
VISI
Menjadi lembaga dana sosial yang mengakar di Jawa Timur dan berperan di tingkat nasional serta menjadi pelopor dalam mengarusutamakan, menghimpun dan mendayagunakan zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan dana sosial lainnya untuk pemberdayaan ummat.
MISI
1. Mengarusutamakan zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan dana sosial lainnya sebagai sumberdaya pemberdayaan ummat, melalui sosialisasi dan pendidikan publik.
2. Menghimpun zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan dana sosial lainnya secara profesional, transparan, akuntabel.
3. Mendayagunakan zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah dan dana sosial lainnya secara tepat sasaran dan mengedepankan kemitraan profesional.
4. Melayani para pemangku kepentingan secara baik dan tepat melalui peningkatan terus menerus tata kelola kelembagaan, penguatan budaya kepedulian, learning & growth , kekokohan proses internal, dan in-time-delivery service.
Sejarah
Bermula dari gagasan alumnus STAN-PRODIP (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Program Diploma) KEUANGAN Jakarta yang bekerja sebagai pegawai di lingkungan Departemen Keuangan dan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) di wilayah Jawa Timur yang melihat perlunya pembentukan suatu lembaga formal yang dapat memberikan solusi terpadu tentang masalah ekonomi dan sosial di kalangan ummat Islam khususnya di Jawa Timur.
Problem yang mendesak adalah perlunya suatu lembaga yang mengakumulasi potensi Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) dan selanjutnya melakukan pendistribusian dan pengelolaan secara tepat. Maka pada 17 September 1994 bertempat di Turen, Malang para alumni sepakat untuk membentuk sebuah lembaga yang bernama Yayasan Lembaga Manajemen Infaq Ukhuwah Islamiyah atau disingkat (LMI-UI) yang kemudian sekarang lebih dikenal dengan nama LMI ( Lembaga Manajemen Infaq).
Ada delapan personil yang terlibat dalam pertemuan di Turen, Malang diantaranya Agus Supartono, Muhammad Razikun, Helmy Afrul, Achmad Subagyo, Chandra Hadi, Achmad Fauzi, Agung Mediawan, dan Taridi. LMI berdiri sebagai sebuah Yayasan Sosial yang tercatat dengan Akta Notaris Abdurachim, S.H., No.11, tanggal 4 April 1995 dengan nama Yayasan Lembaga Manajemen Infaq Ukhuwah Islamiyah. Dan kini, dengan SK gubernur No 451/1701/032/2005, Lembaga Manajemen Infaq (LMI) disahkan sebagai LAZ propinsi Jawa Timur.
Terus Berkembang
LMI mempunyai kegiatan utama menghimpun, mengelola, dan menyalurkan zakat, infaq, shodaqoh (ZIS) serta berusaha menciptakan iklim dan sarana bagi berkembangnya ekonomi dan sosial ummat Islam. Awalnya Pusat Kegiatan LMI pertama kali berada di jalan Pucang Anom Timur No Surabaya kemudian sejak tahun 1997 pindah ke Jalan Gubeng Jaya I/41A Surabaya Telp. (031) 503 8567 begin_of_the_skype_highlighting (031) 503 8567 end_of_the_skype_highlighting sampai tahun 2005.
Setelah itu LMI mempunyai sekretariat di Jalan Nginden Intan Raya No 12 Telp. (031) 5998484 begin_of_the_skype_highlighting (031) 5998484 end_of_the_skype_highlighting Fax (031) 5920299 sampai dengan sekarang.Kini, LMI telah berkembang dengan 18 cabang yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Dengan sejumlah program yang unik dan kreatif, LMI semakin menunjukkan perannya dalam pemberdayaan masyarakat. Demikian juga dengan sisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus bertambah.
Berawal dari hanya 1 (satu) orang SDM yang diberi amanah untuk fokus sebagai pengelola lembaga. Pada tahun 2000 struktur kepengurusan LMI dirubah dengan menambahkan Dewan Pengurus dan Dewan Direksi. LMI mengangkat Firnawan Hendrayanto sebagai Direktur Harian pertama kali bulan Juli tahun 2002 dengan masa kerja sampai bulan Desember 2002. Kemudian pada bulan April 2003 mengangkat Agus Fathony sebagai direktur LMI yang kedua. Beliau bertugas sebagai direktur LMI selama 1 (satu) bulan. Kemudian pada bulan Mei 2003 Dewan Pengurus mengangkat Nurkholik sebagai direktur LMI yang baru dengan masa kerja sampai dengan bulan Desember 2004.
Bulan Januari 2005 mengangkat Joko Erwanto sebagai direktur baru LMI. Beliau menjabat sebagai direktur LMI sampai bulan April 2006. Dalam rentang waktu bulan Mei 2006 sampai dengan bulan Februari 2007 Dewan Pengurus mengangkat Agung Wijayanto sebagai Pjs Direktur LMI. Kemudian pada bulan Maret 2007 Dewan Pengurus mengangkat Sigit Prasetya sebagai direktur LMI sampai bulan September 2008. Dan di bulan Oktober 2008 Direktur LMI dipegang oleh Wahyu Novyan, S.Sos, sampai sekarang.
Kini, seiring dengan perjalanan waktu, SDM LMI menjadi 113 orang di seluruh Jawa Timur. Jumlah ini belum termasuk relawan dengan semua tingkatan. Kemudian, pada Rapat Kerja 2008 lalu, LMI memamantapkan diri dengan tampil sebagai lembaga dana sosial yang tidak hanya mengelola dana ZIS, namun juga termasuk wakaf, hibah dan dana sosial lainnya.
Diharapkan dengan adanya pengembangan ini, LMI semakin kokoh dalam mengarus utamakan ZISWAF dan menjadi semakin mengakar di level lokal dan nasional. Ibarat padi, LMI semakin berisi semakin menunduk, makin tua, makin bijaksana. LMI pun mencoba semakin peduli kepada masyarakat tak berpunya melalui program-program pemberdayaanya. Impian akan Indonesia sejahtera pun semoga bisa direalisasikan. Dilubuk hati , Diujung pikiran. Peduli Untuk Berbagi, Siapapun Kita Menyimpan Energi. Peduli Untuk Berbagi.
ARTI LOGO LMI
Philosophy Berani menjadi Pionir dalam pencetusan Program Kemanusiaan
Bentuk Logo Garis lengkung bebas berwarna hijau tua diatas tulisan LMI menggambarkan bahwa LMI sebuah lembaga kemanusiaan yang dinamis. Fontologi/ bentuk huruf LMI berwarna hitam yang lentur menggambarkan kematangan serta dapat diandalkan.
Warna Logo Garis bebas berwarna hijau tua dan oranye menggambarkan semangat yang terpancar dari organisasi sedangkan garis hijau muda di sisi paling atas menggambarkan program-program LMI yang selalu "up to date".
Tagline "Care to Share" dalam bahasa Indonesia berarti kepedulian untuk berbagi dan hal tersebut mempertegas posisi LMI sebagai lembaga kemanusiaan yang lebih peduli.